Dimusin hujan saat ini
mengakibatkan jalanan di Ibu kota ataupun jalanan daerah lainnya terendam
banjir. Tentunya membawa pengaruhi negatif terhadap kendaraan yang berlalu
lalang dijalan yaitu kendaraan roda dua atau pun roda tiga. Hal ini seringkali
merugikan kendaraan-kendaraan tersebut seperti mogok ditengah banjir bahkan
terjadinya turun mesin.
Kali ini kami akan memberikan tips untuk motor dikala terendam banjir. Sebagai
samplenya kali ini motor dari Yamaha MIO GT yang menjadi uji cobanya dengan
garansi yang diberikan bagi kendaraan yang terkena banjir oleh PT. Yamaha
Indonesia Motor Manufacturing.
I. Direndam full layaknya kebanjiran. (7/2/14 Pukul 10.00
WIB
II. Proses pengangkatan (9/2/14 Pukul 12.00 WIB)
Lama perendaman sengaja dibuat 3 hari. Sebagai simulasi
motor yang kebanjiran terjebak di dalam rumah. Rata-rata air baru surut 3 hari
kemudian.
Setelah motor dibersihkan, barulah pemeriksaan dilakukan. Mesin tidak langsung
dihidupkan. Supaya aman dilakukan dulu pengecekan. Hasilnya motor kembali hidup
dan jalan normal.
Apa
saja yang perlu dicek agar aman setelah motor kebanjiran? Berikut triknya
1. BUANG AIR DI KNALPOT
Setelah diangkat, air moncor dari lubang pembuangan knalpot.
Kondisi di lubang silencer langsung kosong. Tapi, supaya aman lebih baik
knalpot dilepas. Ternyata masih ada air di pipa leher knalpot. Cukup dituang
langsung terbuang.
2. LEPAS BUSI
Karena direndam 3 hari, lebih baik cek air di ruang bakar.
Caranya lepas busi dan slah pakai kick starter. Dengan begitu air akan terbuang
akibat tekanan dari kompresi akibat mesin diputar.
3. CABUT ECU
Motor yang belum pernah lepas ECU, dijamin air tidak akan
masuk ke soket. Karena soket ECU dirancang benar-benar kedap air. Tapi, sehabis
direndam lebih baik cabut soket ECU. Semprotkan angin kompresor bertekanan agar
air yang mengendap di soket ECU terbuang.
4. BUKA TUTUP CVT
Begitu motor diangkat dari kolam, air dari dalam rumah CVT
harusnya langsung ngocor. Namun bila tidak keluar, lepas slang pembuangan pakai
tang. Air akan ngocor secara otomatis. Untuk amannya, tutup rumah CVT dilepas
untuk membersihkan kotoran yang mengendap. Disemprot air steam bertekanan agar
endapan tanah bisa terbuang. Meski mangkuk CVT karatan namun bukan masalah.
Karena hanya permukaan dan masih sangat layak dipakai.
5. BUANG AIR DI TANGKI
Meski tangki tertutup rapat, air bisa nyusup ke dalam
tangki. Cara melepas tangki bukan hanya mengendorkan bautnya. Tapi, juga cabut
soket-soket kelistrikan pelampung dan pompa bensin. Sekalian soket yang dilepas
disemprot angin kompresor. Agar air terbuang.
6. FILTER UDARA DIJEMUR
Filter udara yang menganut tipe basah memang tidak bisa
dibersihkan. Tapi, yang mau hemat bisa dijemur setelah disemprot air
bertekanan. "Biarkan beberapa saat terkena cahaya matahari. Setelah kering
bisa dipakai kembali," jelas Slamet.
7. MESIN DIBILAS SOLAR
Ruang karter tempat tampungan oli harus dicek. Caranya cukup
buang oli. Air dan oli akan mengalir terbuang. Sekalian buka filter kawat kasa
di karter. Cukup buka tutupnya pakai kunci. Air akan tertahan di kasa. Kemudian
bersikan kasa pakai bensin dan semprot angin bertekanan. Jangan langsung
masukin oli. Ruang mesin harus benar-benar bebas dari air. Setelah lubang
pembuangan oli dan tutup filter dipasang, masukkan solar dari lubang pengisian
oli. Volume solar 0,8 liter atau 800 cc. Kemudian hidupkan mesin sekitar 2
menit. Solar didalam mesin dan membilas sisa air. Dipilih solar selain murah
juga punya sifat melumasi. Sehingga aman terhadap komponen mesin.Ongkos beli
solar Rp 5.500 seliter dan oli baru Yamalube.
8. BUANG OLI GIRBOX
Oli girbox setelah dituang ternyata tidak mengandung air.
Namun supaya aman lebih baik dibuang dan diganti pakai yang baru. Oli ini hanya
Rp 15 ribu.
9. AKI DICHARGE ULANG
Air kolam yang kotor mengandung luratan kimia. Membuat
terjadi korlset antara kutub positif dan negatif aki. Membuat setrum aki habis
dan kudu dicharge ulang. Kalau umur aki sudah tua silakan ganti aki saja supaya
gak kerja dua kali.
III. Motor kembali normal setelah dibersihkan dan di cek
Sumber: http://motorplus-online.com
Nano Energizer adalah Produk Revolusioner yang berbentuk
partikel nano yang bekerja di dalam mesin secara optimal memulihkan,memperbaiki
dan melindungi dengan memanfaatkan panas dan tekanan pada saat mesin bekerja.
Partikel nano adalah partikel yang ukurannya sangat kecil (1 mm = 1000micron, 1
micron = 1000 nano). Nano Energizer ada dua tipe yaitu Small Type untuk motor
dan All Type untuk mobil. Nano Energizer berfungsi sebagai berikut :
- Meningkatkan tenaga mesin hingga 60% (Power Improvement).
- Mengurangi asap sisa pembuangan (Emission Reduced).
- Memperpanjang umur mesin (Extend Engine Life).
- Menghemat konsumsi BBM (Fuel Saving).
- Menghaluskan suara dan getaran mesin (Noisy Reduced).
- Meningkatkan pelumasan mesin (Improve Engine Lubrication).
- Meningkatkan kompresi mesin (Increase Engine Compression).
- Melindungi dan melapisi mesin (Engine Protection with coating Process).
Cara Menggunakan Nano Energizer
Panaskan mesin selama 2 menit, tuangkan Nano Energizer kedalam oli mesin (setelah dikocok terlebih dahulu). Hidupkan mesin selama 5 menit, atau kendaran langsung dipakai. Sekali pengunaan, Nano Energizer mampu bertahan hingga 50.000 km. Untuk perawatan kendaraan, selama ini yang dilakukan oleh mekanik kendaraan, baik untuk motor maupun mobil hanya meliputi :
Panaskan mesin selama 2 menit, tuangkan Nano Energizer kedalam oli mesin (setelah dikocok terlebih dahulu). Hidupkan mesin selama 5 menit, atau kendaran langsung dipakai. Sekali pengunaan, Nano Energizer mampu bertahan hingga 50.000 km. Untuk perawatan kendaraan, selama ini yang dilakukan oleh mekanik kendaraan, baik untuk motor maupun mobil hanya meliputi :
- Menyetel ulang bagian-bagian mesin.
- Membersihkan komponen-komponen mesin.
- Mengganti spare part yang rusak seperti oli, busi dan lain-lain.